Berikut adalah penyebab kepala keleyengan yang wajib diwaspadai.
1. Masalah Lambung (Asam Lambung Naik / GERD)
Saat asam lambung naik, gas berlebih bisa menekan diafragma dan saraf vagus. Kondisi ini memengaruhi peredaran darah dan oksigen ke otak, sehingga kepala terasa ringan, berkunang-kunang, bahkan seperti mau pingsan.
2. Tekanan Darah Tidak Stabil
Tekanan darah yang terlalu rendah membuat suplai oksigen ke otak berkurang, sedangkan tekanan darah tinggi dapat menegangkan pembuluh darah. Keduanya bisa memicu rasa keleyengan yang tiba-tiba.
3. Kurang Cairan (Dehidrasi)
Saat tubuh kekurangan cairan, volume darah menurun dan sirkulasi tidak lancar. Akibatnya, otak kesulitan mendapatkan oksigen, membuat kepala terasa melayang, pusing, bahkan bisa jatuh tiba-tiba.
4. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Turunnya kadar gula darah membuat otak kekurangan energi. Efeknya bukan hanya kepala keleyengan, tapi juga tubuh terasa gemetar, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
5. Gangguan Telinga Dalam (Vertigo / Infeksi)
Telinga dalam berperan menjaga keseimbangan tubuh. Bila terganggu oleh vertigo, infeksi, atau peradangan, maka otak menerima sinyal salah sehingga muncul rasa berputar dan keleyengan parah.
6. Stres & Kecemasan Berlebih
Kondisi emosional yang tidak stabil membuat pernapasan menjadi cepat dan dangkal. Hal ini mengurangi suplai oksigen ke otak, memicu rasa pusing, kepala ringan, bahkan sulit fokus.
7. Kurang Tidur & Kelelahan
Tidur yang tidak cukup melemahkan sistem saraf dan menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, otak tidak bekerja maksimal dan sering memunculkan keluhan kepala terasa goyah atau tidak stabil.